Klasifikasi
Kingdom Plantae
Subkingdom Tracheobionta
Division Pteridophyta
Class Filicopsida
Order Polypodiales
Family Dryopteridaceae
Genus Dryopteris Adans.
Species Dryopteris Sp
Diskripsi
Dryopteris sp adalah tumbuhan yang termasuk dalam kelompok paku-pakuan kelas Filicinae (Paku Sejati), ordo Polypodiales, Anak suku Woodsieae dimana habitatnya berada di tanah dan tersebar diseluruh bumi.
Morfologi
Habitat
Tumbuhan paku ini banyak terdapat di tempat-tempat lembab, pegunungan, sawah, tembok, sumur,batu-batuan dan biasanya banyak terdapat pada tumpukan batu bata yang lembab, dan mudah di temukan dimana saja baik di dataran rendah maupun dataran tinggi.
habitus
Pakuan ini berhabitus herba agak berkayu, serta sudah memiliki sistem pembuluh (xylem/ phloem) disebut tracheophyta, sudah terbentuk embrio dan berspora untuk alat perkembangbiakannya.
Daun
Bentuk/bangun daun dari Dryopteris sp adalah bentuk delta dengan tepi bersirip-sirip (pinna), daunnya sporofil yakni terdapat spora di bagian ventral. Ujungnya meruncing, tepi bercangap, ukuran daun terdiri dari 2 ukuran yaitu satu lebih besar dan yang satu lebih kecil (anisofil). Warna daun Hijau kecoklatan, tekstur daun berbentuk helaian, permukaan ventral daun ditutupi spora, bagian dorsalnya halus. Termasuk daun majemuk menyirip, daun dimorfisme yakni dalam 1 tangkai ada daun tropofil dan sporofil, di bagian ventral sporofil dan dorsal tropofil.
Batang
Batang pakuan ini berupa rimpang yakni tegak, panjang dan ramping, dimana permukaannya halus serta berwarna coklat. Batang tidak bercabang, dan berbulu halus.
Akar
Akarnya adalah serabut bercabang-cabang secara dikotom, dan berwarna coklat, biasanya akar pada pakuan ini menempel di tembol, batu-batuan dan di permukaan tanah.
Sporofil
Susunan sporofil pada Dryopteris ini rapat, berkelompok, dan berwarna coklat kemerah-merahan. Kumpulan sorus (sori) berkelompok. Sporangium bernentuk ginjal, bertangkai dengan anulus vertikal, tidak sempurna; jika masak, pecah dengan celah melintang, terdapat sel yang seperti ginjal terdiri dari sel-sel yang menonjol keluar dengan penebalan dinding radial dan dinding dalam. Bagian sisi perut yang sel-selnya tidak menebal itu dinamakan stomium. Annulus bekerja sebagai suatu mekanisme kohesi dan menyebabkan terbukanya sporangium ginjal.
Pembesaran 4x10
Pembesaran 10x10
Dengan pembesaran 10x10 spora yang kita amati Nampak lebih jelas jika dibandingkan dengan 4x10, sehingga kita bias mengamati dengan lebih terperinci bagian bagian spora dari pakuan tersebut.
Siklus hidup
Perkembangbiakan Dryopteri sama dengan tumbuhan paku lainnya yaitu dengan menggunakan spora. Spora yang dihasilkan oleh sporangium merupakan hasil meosis, meiospora. Jika spora tersebut jatu ditempat yang sesuai spora akan berkembang menjadi protalus (protaliua) eksosporik, spora berkecambah, membentuk gametofit homotalus (berumah satu) di luar batas dinding spora.
Manfaat
Sebagai tanaman hias karena berumur panjang dan bisa juga dibuat obat-obatan untuk penyakit tertentu pada hewan dan manusia.